Berikut ini
adalah daftar nama-nama gunung yang menjadi favorit bagi pendaki di Pulau Jawa.
Antara lain :
1. Gunung Gede - Pangrango di Jawa Barat
1. Gunung Gede - Pangrango di Jawa Barat
Dari sekian
gunung yang ada di Provinsi Jawa Barat, Gunung Gede - Pangrango masih menjadi
yang terfavorit. Pendakinya bukan datang dari Jabodetabek ( Jakarta - Bogor -
Depok - Tangerang dan Bekasi ), dan kota lain di Jawa Barat seperti Bandung dan
Sukabumi. Mereka juga dari kota lain di Jawa dan luar Jawa. Bahkan pendaki
mancanegara kerap mendaki gunung ini. Selain dekat dengan dua kota besar yakni
Jakarta dan Bandung, serta mudah menjangkau titik awal pendakiannya, panorama
di puncak gunung aktif ini pun cantik.
2. Gunung
Papandayan
di Jawa Barat
Pasca letusan beberapa tahun lalu, tepatnya tahun 2002. Gunung yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat ini semakin diminati pendaki lantaran perubahan alamnya yang kian cantik, terutama sekitar kawah utamanya. Semakin banyak dinding tebing berwarna kekuningan dan kawah baru yang muncul. Medan pendakiannya relatif mudah, bahkan sampai mendekati kawah bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat. Ini alasan lain mengapa gunung ini kerap dikunjungi bukan cuma pendaki tapi juga wisatawan biasa.
Pasca letusan beberapa tahun lalu, tepatnya tahun 2002. Gunung yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat ini semakin diminati pendaki lantaran perubahan alamnya yang kian cantik, terutama sekitar kawah utamanya. Semakin banyak dinding tebing berwarna kekuningan dan kawah baru yang muncul. Medan pendakiannya relatif mudah, bahkan sampai mendekati kawah bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat. Ini alasan lain mengapa gunung ini kerap dikunjungi bukan cuma pendaki tapi juga wisatawan biasa.
3. Gunung Merbabu & Gunung Merapi
di Jawa Tengah & DIY
Gunung Merbabu memiliki 7 puncak ini begitu diminati kalangan pendaki Jateng dan Jogjakarta. Panorama khasnya selain puncak 7 itu juga savana dan matahari tenggelamnya ( sunset ) yang eksotis. Lambat laun warna langit dan awannya pun berubah. Semakin mendekati mentari tenggelam, warna kuning keemasan begitu mendominasi. Sunset - nya berornamen Gunung Sindoro dan Sumbing. Sedangkan savananya cukup luas, mencakup lembah, lereng, dan punggungnya bak hamparan permadani alami raksasa bila dilihat dari kejauhan. Ada 4 jalur pendakian yang biasa dipakai pendaki untuk mencapai puncak-puncak Merbabu, yakni jalur Wekas, Chuntel, Gentis, dan Thekelan. Namun yang paling popular jalur dari Wekas dan Thekelan.
Gunung Merbabu memiliki 7 puncak ini begitu diminati kalangan pendaki Jateng dan Jogjakarta. Panorama khasnya selain puncak 7 itu juga savana dan matahari tenggelamnya ( sunset ) yang eksotis. Lambat laun warna langit dan awannya pun berubah. Semakin mendekati mentari tenggelam, warna kuning keemasan begitu mendominasi. Sunset - nya berornamen Gunung Sindoro dan Sumbing. Sedangkan savananya cukup luas, mencakup lembah, lereng, dan punggungnya bak hamparan permadani alami raksasa bila dilihat dari kejauhan. Ada 4 jalur pendakian yang biasa dipakai pendaki untuk mencapai puncak-puncak Merbabu, yakni jalur Wekas, Chuntel, Gentis, dan Thekelan. Namun yang paling popular jalur dari Wekas dan Thekelan.
Gunung Merapi merupakan gunung berapi
paling aktif di dunia ini juga sangat popular di kalangan pendaki Jogja dan
Jawa Tengah. Jalur umumnya ada dua yakni Selo dan Kaliurang. Namun yang paling
sering digunakan karena paling dekat adalah Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng.
Waktu tempuhnya sekitar 5 jam hingga ke puncak. Sedangkan Jalur Kaliurang,
Kecamatan Pakem, Kabuapaten Sleman, Yogayakarta, medannya lebih terjal dan
waktu tempuhnya lebih lama 6 - 7 jam hingga ke puncak.
Bagi pendaki yang bukan berasal dari Jawa Tengah dan Jogja biasanya memilih untuk mendaki kedua gunung ini sekaligus dengan alasan jarak yang saling berdekatan. Jika mereka selesai mendaki Gunung Merbabu, maka mereka memilih beristirahat 1 atau 2 hari di desa Selo, Boyolali untuk melanjutkan pendakian ke Gunung Merapi.
Bagi pendaki yang bukan berasal dari Jawa Tengah dan Jogja biasanya memilih untuk mendaki kedua gunung ini sekaligus dengan alasan jarak yang saling berdekatan. Jika mereka selesai mendaki Gunung Merbabu, maka mereka memilih beristirahat 1 atau 2 hari di desa Selo, Boyolali untuk melanjutkan pendakian ke Gunung Merapi.
4. Gunung Lawu di Jawa Timur
Gunung ini bisa didaki dari Cemoro Kandang, Candi Cetho (Jateng), dan Cemoro Sewu (Jatim). Gunung ini terkenal dikalangan para peziarah yang datang hampir setiap hari. Jika mendaki pada bulan-bulan tertentu terdapat banyak warung kecil-kecilan disepanjang jalur pendakian. Ada satu warung terkenal di daerah Hargo Dalem (satu jam sebelum puncak) yaitu warung Mbok Yem. Disanalah biasanya para pendaki beristirahat. Bicara soal keindahan, Gunung Lawu masih terlihat sangat luar biasa, campuran antara savana dan hutan cemara yang begitu indah.
Gunung ini bisa didaki dari Cemoro Kandang, Candi Cetho (Jateng), dan Cemoro Sewu (Jatim). Gunung ini terkenal dikalangan para peziarah yang datang hampir setiap hari. Jika mendaki pada bulan-bulan tertentu terdapat banyak warung kecil-kecilan disepanjang jalur pendakian. Ada satu warung terkenal di daerah Hargo Dalem (satu jam sebelum puncak) yaitu warung Mbok Yem. Disanalah biasanya para pendaki beristirahat. Bicara soal keindahan, Gunung Lawu masih terlihat sangat luar biasa, campuran antara savana dan hutan cemara yang begitu indah.
5. Gunung Semeru di Jawa Timur
Atap Jawa berketinggian 3.676 mdpl ini juga menjadi gunung favorit pendaki Indonesia. Gunung dengan kawah di puncaknya yang berlabel Jonggring Saloko ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman Nasional ini terdiri dari pegunungan dan lembah seluas 50.273,3 Hektar. Ada beberapa gunung di dalam Kaldera Gunung Tengger antara lain Gunung Bromo ( 2.392m ), Batok ( 2.470m ), Kursi ( 2.581m ), Watangan ( 2.662m ) dan Gunung Widodaren ( 2.650m ). selain itu ada 4 danau ( ranu ) di kawasannya yakni Ranu Pani, Regulo, Kumbolo, dan Ranu Darungan.
Atap Jawa berketinggian 3.676 mdpl ini juga menjadi gunung favorit pendaki Indonesia. Gunung dengan kawah di puncaknya yang berlabel Jonggring Saloko ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman Nasional ini terdiri dari pegunungan dan lembah seluas 50.273,3 Hektar. Ada beberapa gunung di dalam Kaldera Gunung Tengger antara lain Gunung Bromo ( 2.392m ), Batok ( 2.470m ), Kursi ( 2.581m ), Watangan ( 2.662m ) dan Gunung Widodaren ( 2.650m ). selain itu ada 4 danau ( ranu ) di kawasannya yakni Ranu Pani, Regulo, Kumbolo, dan Ranu Darungan.